Mencerdaskan Anak Bangsa Memperbaiki Akhlak Siswa

 

Pahlawan adalah seseorang  yang telah berjasa besar dalam berkontribusi membangun bangsa. Setelah merdeka kini muncul berbagai pahlawan yang telah memberi sumbangsih untuk kebaikan negeri kita tercinta. Pahlawan tanpa tanda jasa adalah salah satu pahlawan hebat kita. Merekalah Guruku Pahlawanku.

Guru adalah profesi yang sangat mulia, ia bak mata air dari pegunungan yang tak pernah kering airnya. Ilmu yang ia punya dan ia ajarkan akan senantiasa bermanfaat sepanjang masa bagi generasi penerusnya. Generasi penerus sangat membutuhkan guru-guru yang bagus, siswa-siswi yang ingin berhasil membutuhkan guru-guru yang terampil, murid-murid yang ingin cerdas membutuhkan guru-guru yang berkualitas, anak-anak yang  ingin baik pun membutuhkan guru-guru terbaik.

Tugas utama seorang guru adalah mendidik, mengajar, mengevaluasi, mengawasi, memperbaiki, melatih, membimbing, dan mengarahkan setiap anak didiknya. Tugas yang sangat berat itu seharusnya dijalani oleh seorang guru dengan niatan ikhlas mengharap pahala dan ridho Tuhannya semata. Amanah yang ia dapatkan seharusnya menjadikan ia bersemangat untuk memberi sumbangan yang berarti demi bangsa kita tercinta.

Di Indonesia profesi Guru sangat diperhatikan pemerintah saat ini. Mau Guru Tetap ataupun Guru Hononer tugas mereka tetap sama yaitu mencerdaskan dan memperbaiki akhlak anak-anak bangsa.

Setiap guru adalah Pahlawan bagi saya. Mereka merasakan pahit getir dan suka duka sepanjang perjalanan mereka mencerdaskan anak bangsa dan memperbaiki akhlak siswa. Selama saya bersekolah banyak sekali guru-guru yang memberikan inspirasi kepada murid-muridnya. Guru-guru yang senantiasa berjuang demi kebaikan anak-anak bangsa.

Nasihat baik dari Pak Guru

“Tetap istiqomah ya, jangan takut menatap masa depan, khusnudzon akan hari depan dengan keyakinan yang kita rintis hari ini, jangan lupa sedikit sedekah dan dhuha untuk meninggikan predikat kita di sisi Allah”
Pesan singkat yang terdiri dari beberapa susun kata ini nampaknya sangat sulit untuk dihilangkan dari memori otak saya yang kecil ini. Ya, untaian kata yang sarat makna ini menjadi salah satu pemicu semangat saya dalam menjalani hari-hari.

Dan kata-kata itu adalah terucap dari lisan guru saya yang luar biasa. Guru yang selalu didamba murid-muridnya, guru yang selalu dirindukan setiap pertemuannya, dan guru yang selalu dinantikan nasihat-nasihat bijaknya.

Karena waktu yang terus berjalan, saya dan guru saya terpisahkan oleh jarak, namun hubungan kami tak terbatas ruang dan waktu, murid dan guru ini masih saling berukhuwah dan bersilaturahim walau jarak berjauhan, sang guru masih terus memberi kan nasihat-nasihat baiknya, begitupun sang murid tak henti-hentinya mengucapkan salam sapa kepada gurunya dan berharap kebersamaan itu tak cukup sampai disini, kami masih ingin bersama hingga sampai dikehidupan yang kekal disana nanti.

Berbagai ilmu telah banyak saya dapatkan dari sang guru tercinta, beliau selalu memberi dan memberi, memberinya pun seakan tangan kiri tak tau jika tangan kanan itu memberikan sesuatu.

Banyak kisah yang diceritakan beliau, mulai dari perjuangannya sebagai seorang guru yang diangkat sebagai pegawai negeri sipil dan lain sebagainya. Ya, akhir-akhir ini banyak sekali kaum muda sukses yang setelah lulus masa studinya langsung  diterima menjadi pegawai negeri sipil, sedangkan guru saya ini harus merangkak selama tujuh tahun baru harapannya terwujud, tentunya dengan ikhtiar dan doa yang luar biasa. Selama tujuh tahun mengajar dan terus mengajar tanpa mengenal lelah. Nampaknya nikmat allah yang diberikan kepadanya (menjadi PNS) semakin menambah kecintaannya pada Tuhan-nya, Allah SWT. Beliau sungguh luar biasa, dan kebahagiaannya itu terlengkapi sudah. Tak jarang saya temui beliau berdzikir disetiap beliau mengajar dikelas sewaktu masih diajarnya. Sungguh perjuangan itu telah terbalas dengan nikmat dari Allah yang tidak terduga. Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari berbagai kisah beliau.

Terimakasih Guruku, Engkaulah Pahlawanku

GURU yang BAIK itu…..

Adalah Mereka yang mengatakan bahwa, “Jalan terjal membimbing anak-anak ternyata banyak suka duka-nya, tapi Insyaallah itulah nikmatnya perjuangan”

Adalah mereka yang merasa bahwa dirinya tidak penting dan tidak perlu diingat oleh murid-muridnya padahal banyak kebaikan ada pada dirinya,

Adalah mereka yang senantiasa mencerdaskan anak dan memperbaiki akhlak anak didiknya

Adalah mereka yang senantiasa memberi nasehat kepada murid-muridnya dan mengenal lebih dekat akan siapa murid yg di-didiknya

Adalah mereka yang senantiasa ingat muridnya dalam setiap doa-doanya

Dan yang TERPENTING, GURU yang BAIK adalah Mereka yang senantiasa mendekatkan muridnya kepada Tuhannya, Allah ta’ala.

Lomba :

Diary Mira

Ketika Keinginan Itu Ada, Apapun Mungkin...

Prof.Dr.H.heppy setya prima S.pt.m.sc

A topnotch WordPress.com site

Kehadiran Anda Sebuah Kehormatan Bagi Saya

Menebar Inspirasi, Membangun Peradaban

안녕하세요~~~

Mari berbagi lewat tulisan^^

Ketika Kata Mengikat Makna

Merangkai kata, mencari keindahan hakikat makna...

Jnynita.com

Makes extraordinary memories from ordinary moments.

fluoresensi

Keinginan itu pasti terwujud, entah 1 tahun, 2 tahun hingga puluhan tahun kemudian. Bersabarlah #cumanmasalahwaktu

MUSE

Because i'm your home...

Blog Prita

Kilasan hari-hari

Al Ustadz Achmad Rofi'i Asy Syirbuni

Blog resmi Al Ustadz Achmad Rofi'i Asy Syirbuni

feriyadiramen

やってみる  Ayo coba!

Mubarok01's Weblog

Sabar dan Syukur sebagai bekal kehidupan

KAVKAZ CLOTHING

It's not about fashion or necessity, its Identity!

akh ardhi

sebuah catatan nurani...

Blog Pribadi Agus Supriyadi

If you can't explain it simply, you don't understand it well enough. :)

Blog Matematika Pak Satria

Ada yang mau baca blog mengenai matematika, gak ya...??

Nabih Ibrahim Bawazir

Just another WordPress.com site

Dunia Matematika

Ternyata Matematika itu Mudah!